
batampos.id– Sekira 137 pembudidaya ikan di Bintan terkena dampak banjir karena hujan dua hari berturut-turut, 1-2 Januari 2021 lalu. Kepala Dinas Perikanan Bintan, Fachrimsyah mengatakan, sementara ada sekira 137 pembudidaya ikan di Bintan yang mengalami kerugian akibat banjir. Kerugian yang diakibatkan bencana alam itu, menurutnya ditaksir sekira Rp 1,8 miliar.
“137 pembudidaya itu dari data yang masuk untuk 9 kecamatan dengan estimasi kerugian sekira Rp 1,8 miliar,” ujarnya. Ia mengatakan, data tersebut telah dilaporkan ke Bupati Bintan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti penangananya.
Sementara itu, Tuah, salah seorang pembudidaya ikan di Km 16 Toapaya mengalami kerugian sekira Rp 125 juta akibat kolam ikannya dan isinya habis terkena banjir.
“Kira-kira Rp 125 juta, saya ada kolam tanah 4 dan kolam terpal 31, yang sisa hanya 6, lainnya hanyut,” ujar pria yang akrab disapa Husein. Dia sangat berharap ke pemerintah atas perhatian dan bantuannya. “Saya pribadi sudah tak mungkin lagi bisa membangun ulang budidaya ikan ini kembali karena harapan kita nunggu panen tapi nasib kurang baik pak,” ujarnya. (*)
Reporter: Slamet
editor: Tunggul