
batampos.id – Pandemi Covid-19 telah mengganggu berbagai sendi kehidupan termasuk perekonomian. Hal tersebut mempengaruhi penyaluran kredit perbankan lantaran banyak pelaku usaha yang berhati-hati dalam mengambil utang di bank. Rasa cemas menyelimuti akibat terbatasnya ruang gerak dan mobilitas masyarakat sehingga berpengaruh pada pendapatan usaha.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jika program vaksinasi pemerintah berjalan lambat, maka permintaan kredit juga belum bergerak signifikan. Sebab, saat ini yang dapat diandalkan bagi aktivitas ekonomi adalah kelancaran proses vaksinasi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan, pihaknya sebagai regulator memiliki skenario konservatif jika memang program vaksinasi berjalan lambat.
BACA JUGA : OJK Diminta Tegas Menjalankan Tugas
“Kalau semua berjalan lambat dan kita juga tak bisa memitigasi dampak Covid-19 ini dan demand belum membaik hingga sektor riil belum pulih, kredit masih bisa tumbuh 4-4,5 persen,” ujarnya secara virtual dalam acara Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025, Kamis (18/2).
Meski demikian, OJK memiliki skenario optimis dan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat. Rasa optimis diharapkan dapat berdampak pada naiknya permintaan kredit dan pelonggaran likuiditas seperti saat ini. Pertumbuhan kredit diproyeksi bisa tumbuh 9 persen hingga 9,8 persen.
Kemudian pada skenario menengah atau moderat, lanjutnya, jika proses vaksinasi berjalan efektif yang membuat roda perekonomian mulai beranjak ke tahapan normal pada semester pertama 2021, OJK memperkirakan kredit bisa mulai tumbuh pada kisaran 7 persen.
Sebagai informasi, OJK mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi cukup dalam di level minus 2,41 persen (yoy) di sepanjang tahun 2020. Sementara untuk profil risiko perbankan dinilai masih terkendali dengan rasio NPL gross pada level 3,06 persen lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2019 sebesar 2,53 persen atau net 0,98 persen lebih rendah dari 2019 di angka 1,19 persen. (*)
Reporter : Jpgroup
Editor : Jamil Qasim